bahan :
1 genggam beras
garam secukupnya
2daun sereh
2daun salam
cara :
cuci beras kemudian tuangkan pada panci dengan air 4 gelas,
tambahkan garam secukupnya. masukkan daun sereh dan daun salam.
kemudian aduk. bubur siap disajikan untuk 2 mangkuk berukuran sedang.
NB :
kecilkan api karena memasak bubur membutuhkan waktu
yang cukup lama sekitar sejam - dua jam tergantung dari banyaknya bubur.
perlu diketahui, jika airnya habis dan nasi belum juga menjadi bubur tambahkan air kembali.
aduk sesering mungkin agar tidak gosong pada dasar bubur , api dikecilkan untuk mencegah kegosongan tersebut. selain itu diharapkan tidak menambah banyak daun salam karena akan membuat warna bubur menjadi tidak putih.
WELL, ko well?? ya iyalah sekarang waktunya saya bercerita tentang bubur yang saya buat untuk pertama kali ini. hhehe...
Berawal dari adik saya, Irfan yang pucat sampai di rumah ketika pulang sekolah. lalu saya periksa badannya dan benar dugaan saya kalau dia sakit. saya menyuruhnya meminum madu. karena madu baik untuk kesehatan. kemudian saya tanya " mau makan apa dik? ", " bubur, Teh " Jawabnya lemas. mendengar itu saya kalang kabut, waduh Hujan- Hujan begini mau cari bubur ayam dimana?? ada juga bubur kacang hijau di warteg dekat rumah. akhirnya saya inisiatif untuk bikin bubur. awalnya yang saya tahu membuat bubur itu hanya beras dituang oleh air kemudian direbus. saya mencobanya. karena takut salah saya mencoba browsing dan mencari tahu cara bikin bubur . di umur saya yang 18 tahun ini memang sangat memprihatinkan karena tidak bisa memasak, saya hanya bisa memasak yang simpel-simpel saja, sayurpun saya hanya bisa memasak sayur Katuk dan Sayur Bayam.
akhirnya koneksi internet yang lemot bisa terbuka juga sebuah blog yang memberitahukan cara membuat bubur. blog tersebut menyarankan memakai santan, daun sereh dan daun salam. tapi karena di kulkas tidak ada persediaan santan jadi saya hanya memakai daun sereh dan daun salam yang alhamdulillah,ad..
walaupun mereka sudah kering-kering karena Ibu saya seorang pahlawan yang sangat sibuk dan jarang masak *aje gilee
sambil mengaduk - aduk bubur saya mengsms ibu saya, siapa tahu aja dia bisa pulang cepat dan membelikan Irfan bubur ayam, karena memasak bubur itu lama, sudah lewat setengah jam dan bubur belum juga matang. setelah 15 menit kemudian Ibu datang. akhirnya Irfan makan bubur bawaan Ibu dan saya menyuapinya sambil mencicipi 'apakah nanti bubur buatan saya bisa seenak ini?' *kan baru first time masak bubur wkwkwk.. sejujurnya sedih juga sih, kan niatnya masak bubur buat dimakan sama Irfan tau-taunya belum matang juga tuh bubur sampai sang bubur profesional datang, padahal sudah setulus hati membuatnya*lebayyyy.
Ibu melihat bubur buatan saya lalu dia kecilkan apinya, katanya kalau apinya terlalu besar akan membuat dasar bubur tersebut gosong dan benar saja dasar buburnya sedikit kecoklatan. Saya terus mengaduk-aduk bubur tersebut ampai ibu ke dapur untuk ke dua kalinya dan mematikan bubur yang Saya masak "udah mateng" saya bingung "ko sudah matang bu? buburnya masih ga sehalus tukang bubur masih banyak juga airnya?" ibu cuma bilang " kalau tukang bubur, buburnya bisa halus karena nasinya direndam dulu padahal direndam itu ga bagus, biarin airnya nanti juga akan kering sendiri " sebagai tukang bubur dadaka akhirnya say mengikuti saran sang Ibu.
kucluk...kuclukk.. eh udah jam 4 sore, Irfan bagun juga dari tidurnya saya menjaganya yang sakit malah ikutan ketiduran. Irfan bilang kalau Dia laper lagi, waduh!!! belum beli makanan ! saya juga lupa makan. akhirnya saya bilang supaya dia makan bubur buatan saya. suapan pertama saya tanya " enak ga dik? aneh ya rasanya??" tiada jawaban dia hanya tetap memakan buburnya sampai buburnya tinggal sedikit di piringnya dia baru bilang "pahit teh rasanya" wadowww !!!! berarti bubur buatan saya gagal dong. saya mencoba memakannya tapi kenapa saya rasa enak yah?? gurih . ini beneran enak atau sugesti saya saja karena ini masakan saya jadi saya tanya Ibu terus Ibu nyicipin deh buburnya dan bilang "enak ko, gurih. bubur tuh bagusan bikin sendiri karena g pake bahan yang macem - macem, Irfan bilang pahit mungkin karena dia lagi sakit jadi mulutnya g ada rasa". Fine, alhamdulillah kalau begitu. wkwkk. berhasil deh, Bubur setulus hati untuk Irfan adikku tercinta yang dimasak dengan The Power Of kepepet hehehe.
sekian penjelasan dan curhat saya, kayanya g mungkin deh kalau kalian bacanya sampai disini pasti langsung lihat cara masak bubur dan praktek dan selesai.hhhehe. oh ya, saya sengaja menaruh cara memasak buburnya di awal agar kalian jika kepepet mebuat bubur seperti saya bisa lebih cepat mendapatkan caranya dan g neko-neko karena banyak catatan atau tulisan yang lainnya sebelum intinya.semoga bubur kalian rasanya enak dan memuaskan.
sesuatu yang dibuat dengan sepenuh hati apalagi untuk orang yang disayangi pasti hasilnya tidak akan mengecewakan.
Wassalamualaikum :D
assalamualaikum, eh salut ya buat kakakx, trims kak
BalasHapusada yg lpa kak, serehx yg di ambil mananya? Yang putihnya itukah?
Hapuswaalaikum salam, iya yg putihnya, kalau kepanjangan di iket ajah :)
BalasHapus